Yes, Setelah di Part 1 ngebahas tentang perjalanan panjang
dari Samarinda menuju Surabaya, sampailah di Part 2 yang bakal ngebahas semua
itinerary city tour of Surabaya. Sekalian berapa biaya yang habis buat jalan-jalan
ini. BTW, ini share cost ya, soalnya perginya rombongan, ada 7 orang, termasuk
gue. Jadi paling gak, costnya jadi murah.
Minggu, 17 Agustus 2014
Sarapannya GriyoNur |
Pas Banget sama HUT Kemerdekaan NKRI ke 69, gue dan
temen-temen lain bikin acara city tour Surabaya untuk hari ini. Kota Pahlawan,
pas banget buat mengingat sejarah perjuangan kemerdekaan Negara Indonesia,
supaya gak lupa sama nasionalisme kita sebagai penerus estafet membangun bangsa
dan negara (MERDEKA !!!!)
Itinerary baru disusun pagi, jam 6. Haha. Masih jetlag
dengan beda waktu antara Samarinda dan Surabaya. Jam 6 udah terang banget
matahari, yang biasanya masih berkabut. Hehe. Ok, dengan Itinerary 12 jam ini,
gue sesuaikan sama tempat-tempat yang recommended buat dikunjungin di Surabaya.
Dalam posisi 3 laki-laki banding 4 wanita, jadi pastinya harus lebih banyak
kunjungan wisata Belanja. Naluri dasar wanita. Ya ok lah, ngalah deh sama
cewek. Haha.
Untuk transportasinya, Azhadi yang urus. Untung banget dapet
mobil APV jadi gak dempet-dempetan kayak sarden. Sewa mobil ini udah disediain
sama GriyoNur Homestay. Biayanya Rp. 350.000/12 jam. Lumayan murah, karena udah
termasuk Driver dan BBM (bensin, bukan PIN BBM omnya. hehe).
09.00 ---- Molor dari jam keberangkatan awal, baru
terlaksana jam 09.30. soalnya Drivernya mesti ganti. Yang sebelumnya sakit, yo
wes lah, ora opo-opo. Dan destinasi awal adalah Tugu Pahlawan. Jalan di hari
minggu ini ternyata lengang banget. Untung banget gak macet. Padahal lagi
17-an. Di jalan banyak juga bangunan-bangunan tempo dulu yang masih terawat di
surabaya.
10.00 --- Sampai di Tugu Pahlawan. Di bagian pintu masuk,
akan disambut sama relief-relief yang menceritakan perjuangan rakyat dan patung
dua proklamator bangsa. Nah, didalam kompleks Tugu, dikiri-kanan akan banyak
sekali sisa-sisa kendaraan perang, dari tank, meriam gerak, peluncur granat,
yang bisa jadi objek foto-foto. Terus Ada makam Pahlawan Tak Dikenal di
Lapangan tengah tugu ini. Selain itu ada
Museum Perjuangan Rakyat Surabaya. Banyak banget diorama aktraktif dan koleksi-koleksi
senjata, kendaraan perang, foto dan lukisan perjuangan yang bisa jadi pelajaran
sejarah, apalagi buat anak-anak.jangan lupa juga, ada foto booth lucu di pintu
keluar museum. oh ya, untuk biaya masuk Museum Rp. 15.000/orang dewasa, anak
Rp. 5.000 (weekend). Kalau hari biasa Rp.10.000/orang dewasa, dan anak-anak
gratis. (Biaya Parkir Rp. 3.000)
View |
11.30 --- saatnya move on dari tugu pahlawan, lanjut ke
House Of Sampoerna (HOS). Alasan kenapa harus kesini? Karena disini kamu bisa
liat langsung bagaimana proses rokok asli indonesia dibuat. Bagaimana awalnya
dari produksi rokok berkembang di Indonesia. Dan kisah sejarah Putra sampoerna
mengembangkan bisnis tembakau di Indonesia. Selain itu, masuknya gak perlu
bayar, alias GRATIS. Haha. Lumayan buat objek foto kan? Jalan ke HOS melewati bekas
bangunan penjara jaman belanda yang sekarang difungsikan sebagian buat tempat
tinggal penduduk. Serem juga sih, apalagi kalau malem. Kompleks HOS ada 2
bagian, bangunan utama ada 2 lantai. lantai 1 jadi musium rokok dan lantai 2
jadi toko suvenir. Sedangkan bangunan kecil di sebelah kiri jadi Cafe
sampoerna. (Biaya Parkir Rp. 2.000)
Jembatan Merah |
12.30 --- kita pindah jalur lagi menuju Jembatan Merah Plaza
(JMP). Yah, ini adalah impian utama para wanita-wanita di rombongan gue. Cukup
sementara tur sejarahnya, saatnya belanja. JMP sendiri emang deket banget
dengan Jembatan Merah yang termasyhur itu dan membentang diatas Kali Mas. Dan berhadapan
dengan Taman Memorial Jayengrono. Di seberang sungai, banyak bangunan-bangunan
tempo dulu yang bikin inget sama film-film arsip Nasional, antara rakyat
surabaya lawan NICA. Semuanya Masih terawat. Saran gue sih, mending pas malem
aja kesini. Lebih bagus viewnya. hehe
JMP dari Taman Jayengrono |
Sekalian Sholat dan makan siang disini. Oh ya, dilantai 4,
ada food court tradisionalnya. Yang unik, penjual gado-gadonya ngulek langsung
di tempat loh. Disini, gue nyobain Brengkes (jangan Salah Sebut. Haha) Tongkol
dan Jus Mangga. Ini model pepes di bakar. Rasa bumbunya nyatu banget sama
daging tongkolnya. Mantep deh. Harus Dicoba! Harga 1 paket ini Cuma Rp. 15.000.
Murah kan? (Biaya Parkir Rp. 3.000)
Tut..tut... |
14.00 --- Ke Pusat
Grosir Surabaya (PGS). Dulunya tempat ini Bekas Pasar Turi yang hangus
kebakaran tahun 2007 ya (gue lupa juga), jadi pedagangnya banyak yang di
relokasi ke sini. Jadi lebih enak sih buat belanja. Disini pas banget buat gue
yang punya jiwa bisnis, buat jadi tempat distributor barang-barang buat jualan.
Mirip Tanah Abang jakarta. Jam tangan, kacamata, baju,celana, aksesoris, apapun
bisa didapat disini dengan harga grosiran. Gue gak cerita banyak disini. Soalnya
gue ak keliling di PGS. Gue Cuma bikin kacamata buat gantiin kacamata gue yang
udah kurang pas. Yeps, minus gue naik dari 6,5 jadi 7. Haha. Disini kacamata
yang dijual murah. Gue dapat paket lensa + frame Rp. 175.000. (Biaya parkir Rp.
3.000). btw, kalau mau cari perabotan rumah tangga, di sebelahnya, Dupak Grosir
yang nyediain. Cukup jalan 300 meter. Dan PGS ini juga nyatu sama stasiun
kereta api.
Kesorean :( |
Miniatur Kapalnya |
16.30 ---- Masjid Cheng Ho. Ini salah satu masjid sejarah
yang ada di surabaya, dibangun sama Laksamana Muslim dari China, jendral Cheng
Ho alias H. Mahmud Shamz. Selain di surabaya, masjid Cheng Ho lainnya ada di
Palembang dan Semarang. Desainnya juga hampir sama, dengan desain tradisional
tionghoa dan warna dominasi merah yang artinya keselamatan dan emas yang
artinya kejayaan. Disini juga jadi pusat kegiatan muslim tionghoa untuk belajar
dan berolahraga. Didepan masjid ini ada kompleks taman makam pahlawan dan ITC
Mall. Sayang gak sempat ke ITC (disini nyediain semua barang elektronik. Setipe
mangga dua), Udah mau tutup. Buka Cuma dari jam 8 pagi sampai 5 sore. (biaya
Parkir + Biaya Perawatan Masjid Rp. 5.000)
17.30 --- MonKaSel (Monumen Kapal Selam). Biaya
Masuk Rp. 15.000/orang dewasa, dan Rp. 5.000/orang anak. Tiketnya ada 2 macam,
untuk masuk ke kapal selam dan untuk nonton Diorama. Diorama ini ditayangin
tiap 2 jam sekali. Tapi sayang, kemarin gak sempat nonton diorama karena masih
ada tujuan lain yang mestidi tuju. Lagian rombongan gue juga gak minat nonton
sejarah, hikss. Sedikit cerita, kapal Selam Pasopati yang jadi monumen ini diapakai dari tahun 1962, jenis
SS Type Whiskey Class dibuat di Vladi Wosotk - Rusia. Kapal selam ini
jadi bagian ketika Angkatan bersenjata indonesia menjadi salah satu yang
terkuat dan ditakuti oleh bangsa lain. Semoga deh, bisa kembali ke masa itu
lagi. Amin.. (Biaya Parkir Rp. 3.000)
Numpang Bang. hehe |
View depan |
18.30 --- Patung Surabaya. Patung surabaya ini sebenarnya
sih ada 3 tempat dari yang gue perhatiin. Salah satunya yang di belakang dari
MonKaSel ini, daerah Kali Mas. Khas dari Patung yang ini adalah ada air
mancurnya. Hehe. masuknya lewat samping, dari tempat parkir kendaraan. kalau
malam, tempat ini dijadiin sarana buat anak muda surabaya main skateboard dan
latihan dance. salut buat Bu Risma yang udah nyediain tempat kreasi buat anak
mudanya. (Masuk Gratis)
Harus Foto :) |
ladypiano.files.wordpress.com |
19.30 --- Surabaya Town Square. Gak bisa review banyak
disini. Ini emang tempat belanja yang khusus buat wanita deh. Soalnya pas
datang ke Sutos, lagi ada acara pensi + ada Surabaya Fashion Week yang diadain
sama Anak-anak SMA Surabaya. Yepz, wanita-wanita rombongan gue jadi kalap. Soalnya
lagi ada promo fashion yang murah banget. Ya udah, gue Cuma nungguin sambil nontonin
band-band lokal surabaya manggung (sambil liatan anak-anak SMA yang
bening-bening. Haha).
21.00 --- Mau lanjut ke Jembatan SURAMADU (Surabaya –
Madura). Sambil ngabisin waktu sewa mobil. Berhubung bapak drivernya juga baik
banget mau ngebawa keliling surabaya. Di tengah Perjalanan, temen rombongan gue
ngebet banget pengen pulang. Yeah, dia barusan dapet telpon dari mama
tersayang, ngingetin kalau anak mama udah mesti bobo, udah larut malam. Ok, “Anak Mama Gak Boleh Pulang Larut Malam”
inilah yang membawa kami kembali ke penginapan. Ok lah, mungkin kesempatan lain
bisa. Oh, iya. Makan malamnya di Bebek Goreng UWKS. harganya Rp. 15.000/porsi + es Teh. hehe
Ok, ini dia itenerary singkat tour Hari ini. ini hitungannya
buat per orang ya :
-
Mobil : Rp. 50.000
-
Parkiran : Totalnya Rp. 22.000, jadi per Orang
Rp. 3.000
-
Tiket Masuk : Rp. 30.000/orang
-
Makan : Rp. 30.000 (tergantung pilihan menu
masing-masing)
Totalnya Rp. 113.000 untuk seharian. Lumayan murah kan?
Haha. Kalau gak weekend, biaya masuk itu bisa lebih murah lagi. Tapi lumayan
lah buat jalan-jalan seharian. Dan itu gak termasuk belanja oleh-oleh ya. Haha
Bonus :
Muka-muka tegang sebelum ujian UKMPPD tanggal 23 Agustus 2014 |
Seluruh Rombongan Dokter Universitas Mulawarman (Dokter 24) sebelum Pulang ke Samarinda
|