“Mati Aku, Hilang Anak Orang!” (Traveling Surabaya – Part 1)


Balik lagi dengan cerita travelling gue. Setelah kemarin gue berbagi tips buat Backpackeran solo ke Makassar, sekarang gue bakal bagi tips dan cerita buat kalian tentang perjalanan gue ke surabaya. Perjalanan kali ini bisa dibilang bukan backpacker sih, soalnya misi utamanya adalah ujian UKDI atau UKMPPD yang harus gue lewatin sebagai syarat lulus dari pendidikan gue. Makanya lebih banyak gue habisin buat ngelamun belajar di homestay gue.

Tapi, tenang aja, gue sempet buat nge-trip keliling surabaya sama temen-temen gue yang juga punya misi yang sama. Paling gak, trip 2 hari yang gue sempetin buat keliling surabaya bisa jadi referensi kalian buat city tour di surabaya. Dan sedikit juga cerita tentang ujian gue. Jadi mungkin, ceritanya bakal panjang dan gue bagi per part. Biar kaya mini seri gitu. Hehe

And The Journey Start Begin

Sabtu, 16 Agustus 2014

Mungkin dia Lelah :)
Hoammmm... Perjalanan pagi buta lagi. Ini nih deritanya tinggal di ibukota (Samarinda) yang gak punya bandara besar (Uhuukk !!!). Harus menempuh perjalanan dua jam lagi menuju ke Bandara Sepinggan Balikpapan. Kali ini perjalanan dimulai dari jam 6 pagi. Dijemput oleh travel yang udah dipesen (Rp. 300.000), gue, dan dua temen gue, Azhadi dan Tian, berangkat ke Balikpapan. Kali ini perjalanan aman dan lancar. Sempet mau berenti di Tahu Sumedang, tapi untung temen gue yang lain udah ada yang beliin duluan. 


Foto Rombongan
Jam 09.00, sampai di Bandara Sepinggan, dan check-in di Citilink untuk keberangkatan jam 10.00.
Yeps, Nunggu di Ruang tunggu, dengan pergi rombongan kaya gini, kegiatan groufie gak bisa dilewatin. Ok lah, gue emang gak terlalu senang foto, jadi gak ikut larut dalam kebahagian groufie yang lain (jadi pendonor buat tongsis sama kamera aja sih. Hehe)




Narsis Lagi
Citilink, “anak” perusahaan Garuda ini emang gak pernah dapet predikat buruk buat jam keberangkatan. Tiap naik citilink selalu ontime (bukan promo, Cuma testi pelanggan aja). Tapi ya namanya low cost flight, gak dapet makan diatas. Makanya paling ga sedia snack sama air mineral sendiri aja. Gak lupa deh, foto awan dan langit. Biar jadi anak masa kini, anak gaul. Hehe



Foto Awan. haha
Tiap perjalanan udara, selain garuda, gue kebanyakan tidur atau baca majalah maskapai. Tau aja kan kalau low cost gak ada hiburan TV atau music macem garuda. Tapi lumayan terhibur sama pramugari yang cantik, gaul, eksis abis. Jadi pemandangan menarik selama penerbangan. Hehe

Jam 11.00, pesawat akhirnya landing di bandara Juanda Surabaya. Landingnya di bandara terminal 1 yang masih tradisional banget. Soalnya buat garuda dan penerbangan internasional, ada di terminal 2 yang lebih jauh hampir 2 km dari bandara khusus domestik ini.  Dan terminal 1 ini lebih kecil, dan untungnya jadi lebih gampang narik bagasi.


Terminal Kedatangan Juanda


Keluar dari pintu keberangkatan, bakal ada banyak taksi bandara yang nyambut. Pilihan jatuh ke
KAHA Taxi. Karna itung-itung pergi dengan rombongan, mending ambil taksi yang nyediain mobil mini SUV (xenia, Avanza, dll), soalnya bisa muat barang dan orang lebih banyak, dan tempat menginap lebih jauh, jadi pakai taksi yang bayar per Zona.


Itung-itungannya gini, jarak dari bandara ke penginapan gue ± 15 km. Untuk argo, bayarannya kurang lebih Rp. 100.000, tapi Cuma bisa muat orang maksimal 3, karena sisa spacenya buat koper yang besarnya naudzubillah (koper temen-temen gue yang cewek). Sedangkan kalau taksi Zona, bayarnya Rp. 110.000. tapi dengan jumlah orang bisa sampai 6 dan bagasi belakang yang luas. Jadi, pilih antara Rp. 33.000/orang (Argo) atau Rp. 20.000/orang (zona), udah tau kan milih yang mana?

Waktu tempuh antara bandara dan penginapan yang gue itung 45 menit. Itu udah lewat tol surabaya dan muter daerah sidoarjo. Gue masih asing sama daerah selain Kota surabaya. Oh ya, bayar tolnya totalnya Rp. 11.500. jangan lupa siapin ya.

Depan GriyoNur

Sampai di penginapan. Kali ini gue menginap di GriyoNur Homestay, Jalan Dukuh Kupang XXX, Surabaya Timur. Gue ikut rombongan aja nginap disini. Alasannya, supaya deket tempat tes, di Universitas Wijaya Kesuma Surabaya (UWKS), tinggal jalan 500 meter/3 menit, udah nyampe UWKS. Tarif menginapnya lumayan, yang gue tempatin tipe Deluxe Rp. 275.000/ malam untuk 3 orang. Jadi Rp. 92.000/orang/hari. Fasilitasnya bed twin dan bed singel, bantal, guling, selimut, TV Siaran lokal, AC, kamar mandi dalam (air panas), dan sarapan pagi. So, buat backpacker, apalagi solo, Gue gak anjurin (mending ke Capsule Homestay). Bagus kalau rombongan.

Kamar Deluxe Griyo Nur
Jam 12 sampai jam 4 sore, gue manfaatin buat istirahat dulu. Perjalanan ini cukup melelahkan. Isi energi buat perjalanan malam minggu. Oh ya, untuk makan, ada resto murah didekat GriyoNur, namanya KoKen. Pilihan makanan seafoodnya murah dan banyak (dambaan Mahasiswa. Haha). Per porsi udang asam manis Cuma bayar Rp. 20.000 bisa untuk 2-3 orang loh.

Jam 4 sore, mulai itinerary singkat pertama. Tunjungan Plaza. Yaps, gue agak penasaran dengan mall yang merupakan terbesar di jawa timur ini. Lagian temen-temen yang lain juga minat untuk kesini. Pesan Taksi Silver Bird, review gue, drivernya juga rata-rata orang tua, diatas 40 tahun lah. Enak banget kalau mau tanya-tanya tentang surabaya, lebih pengalaman. Haha. Sama tanya-tanya tempat wisata sejarah dan belanja. Dan bawa kendaraannya juga lebih pelan. (Penting banget, biar selamat di jalan).

Koken :)

Setengah jam perjalanan (lagi mau malam mingguan, jalalan tumpah ruah), akhirnya kami sampai di TP. Yang pertama kali gue liat, ini mall emang megah banget. Ada 5 tingkat dan ada 4 bagian Plaza. Jadi, TP ini punya 5 bangunan yang bergabungan ke tengah, ke Plaza central, dengan dibagi 3 yang lain, ada Plaza timur, dan dua plaza barat. Dan ada satu bagian yang belum selesai. Jadi, siap-siap aja kaki gempor dan bisa tersesat kalau mau ngelilingin Plaza ini.





Dalem TP
Gue masuk dari plaza timur. dan akan jadi perjuangan berat berkeliling buat malam minggu ini. Mungkin harus ada peta tersendiri deh buat plaza ini. Soalnya luas banget. Haha.  Review aja, kebanyakan tenantnya disini branded. Jadi kalau mau belanja murah, disini bukan pilihan tepat. Tapi kalau buat hangout atau ngumpul-ngumpul, boleh kakak. Soalnya di lantai 5 banyak banget pilihan resto yang bisa bikin perut kenyang, dan kantong jebol. Haha

Cukup segitu review mall ini. Gue gak terlalu tertarik buat review mall. Gak ada tantangannya.
Jam 8, udah harus keluar dari TP karena salah satu anggota rombongan tumbang dan engsel lututnya copot. Hehe. Tapi gue sebagai pejalan kaki yang baik, masih belum puas. Akhirnya gue, Deyu, dan Ratna mutusin buat jalan-jalan lebih jauh lagi. Mau ke Tugu Pahlawan. Ckckc. Bener-bener anak Smart, pinter dan pandai ya. Malam-malam di tugu pahlawan buat apa. Lebih cocok buat uji nyali. Haha


Apapun asal ada monumen

Tanya-tanya sama satpam, jaraknya hampir 2 km, ya lumayan lah buat sehat. Akhirnya kami bertiga mulai melangkah bersama, bergandengan tangan, macam anak kampung ke kota mengitari malam di surabaya. Hehe. Dan seperti biasa, kami anak narsis foto-foto di tiap tempat ada tulisan monumen. (Kalau kuburan ada tulisan monumen, pasti minta foto juga). Hehe



Monumen Pers Surabaya


Belum lagi 1 km perjalanan, ketua rombongan, Azhadi, yang rempong udah nelpon-nelpon nanya posisi. “cepat pualng, Mati aku Hilang anak Orang”. Emang tadi janji mau pulang cepet, tapi ya, anak nakal. Haha. Daripada dia galau kehilangan 3 anggota yang manis dan imut ini, kami pun milih buat pulang.

Ok, cukup ya. Part 2 ada itinerary singkat buat city tour of Surabaya.

*sambil ngetik ini udah ngabisin 1 tube Counterpain. Pegel. hehe*


No comments:

Post a Comment